Baterai kancing yang berukuran kecil memang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun siapa sangka jika baterai itu bisa mengancam nyawa sang buah hati. Hal itulah yang terjadi pada seorang bocah malang bernama Kacie Barradell.
Dilansir dari The Sun, bocah yang masih berusia 2 tahun asal Nottingham, Inggris itu tak sengaja menelan sebuah baterai dari kunci mobil orang tuanya. Baterai lithium itu pun masuk dalam saluran pencernaan dan membakar esophagusnya hanya dalam waktu satu minggu.
Tubuh bocah kecil itu pun langsung bereaksi dan muntah darah. Orangtuanya yang panik pun langsung melarikan putrinya ke rumah sakit terdekat. Setelah menjalani operasi selama 6 jam, akhirnya baterai itu berhasil dikeluarkan dari tubuh mungilnya.
Sayangnya, kandungan berbahaya baterai telah merusak beberapa organ dalamnya. Dua arteri utama di punggungnya rusak, sehingga Kacie dipastikan tak dapat berjalan normal lagi atau lumpuh dari pinggul hingga kaki. Ia bahkan masih harus menjalani beberapa operasi lanjutan.
Ibu Kacie, Cheryl pun mengingatkan pada orangtua lainnya untuk lebih berhati-hati saat menggunakan baterai. Lithium yang terkena liur akan menghasilkan asam tinggi yang dapat merusak organ. Tak heran jika putrinya langsung muntah darah.
"Aku hanya ingin memperingatkan orangtua bagaimana bahaya baterai. Kacie sangat beruntung karena masih bisa hidup," ungkap Cheryl. Pasalnya, ada beberapa kasus serupa yang terlambat ditangani dan berakibat lebih fatal. Sumber
loading...