Memang berat ditinggalkan orang-orang yang kita sayang, seperti kisah orang tua ini yang ditinggal anak-anaknya meninggal, cara ini pun terpaksa ia pilih mengawetkan jenazah anaknya dalam kulkas.
Seorang pria tua bernama Paman Tian yang tinggal di China ini sudah kehilangan anaknya dua kali dalam 10 tahun berjalan.
Pukulan ini tentu saja sangat sulit diterima olehnya. Pada tahun 2006, anaknya harus meninggalkannya karena leukemia yang dideritanya.
Paman Tian ini pun memutuskan untuk membawa jenazah anaknya pulang ke rumah dan ditaruh di dalam sebuah kulkas.
Jenazah anaknya ini pun sudah ditaruh 6 tahun lamanya. Setiap kali dia merindukan anaknya, dia akan selalu membuka kulkas tersebut dan melihat anaknya.
Hanya dengan begitu, dia bisa merasa bahwa mereka tetap tinggal bersama-sama.
Paman Tian yang menaruh jenazah anaknya ke dalam kulkas.
Pada tahun 1997, putrinya yang berusia 15 tahun pun harus meninggal dunia karena menderita stroke akibat dari panas berlebihan yang didapatinya ketika keluar berbelanja.
Keluarga yang asalnya sangat bahagia ini pun langsung larut dalam duka.
Dan untungnya anak mereka yang lain mengerti keadaan orangtua mereka, dia pun berusaha menghibur kedua orangtuanya.
Anaknya berada dalam kulkas ini adalah salah satu cara bagi paman Tian ini untuk bisa tetap hidup.
Pada tahun 2005, putranya yang berusia 17 tahun pun akhirnya berhasil masuk ke dalam sebuah universitas.
Berita baik ini tentu saja membuat seisi keluarga mereka bahagia. Tetapi pada tahun 2006, paman Tian pun menerima telepon dari putranya bahwa dia sudah menderita demam tinggi selama hampir 1 bulan.
Kondisinya pada saat itu pun sudah sangat bahaya. Paman Tian pun segera membawa anaknya ke rumah sakit untuk diperiksa.
Hal yang paling membuatnya merasa kecewa adalah hasil diagnosis anaknya menyatakan bahwa anaknya menderita penyakit leukemia dan penyakit tersebut sudah terlalu lama untuk bisa diobati.
Dia pun mengerjakan banyak hal sekaligus setiap hari karena dia tidak akan memikirkan hal yang membuatnya sedih ketika bekerja.
Tidak lama kemudian, putranya yang berusia 17 tahun itu harus meninggalkannya.
Paman Tian ini sangat terpukul karena dia tidak bisa menerima semua kenyataan ini.
Dia pun menyimpan jenazah anaknya ke dalam kulkas supaya dia bisa mengenang anak-anaknya.
Rumah keluarga Tian yang bertingkat 3 ini pun sudah kelihatan lusuh sekali.
Setiap kali Paman Tian ini rindu dengan anak-anaknya, dia akan langsung pergi melihat anak-anaknya di dalam kulkas.
Dengan begitu, dia pun akan merasakan semangat hidupnya kembali lagi.
Kerabat dekatnya yang mendengar berita tentang anak-anak Paman Tian yang meninggal ini selalu berusaha membujuk paman Tian untuk menguburkan jenazah anaknya.
Tetapi paman Tian selalu menolaknya. Walaupun anak-anaknya sudah pergi meninggalkannya, dia masih berharap bahwa dia bisa sesekali melihat wajah anaknya lagi seperti anaknya masih bersama-sama dengan dirinya.
Paman Tian yang berusia 60 tahun ini pun bekerja mati-matian setiap hari supaya dia kelelahan dan tidak akan kepikiran dengan rasa sakit hatinya lagi.(s)
loading...