Baru-baru ini, publik dikagetkan dengan cerita seekor otangutan yang diburu dan dimakan di daerah Kalimantan Tengah. Tentu sangat disayangkan karena orangutan merupakan primata yang dilindungi. Hal itu diduga bisa terjadi karena penerapan hukum yang kurang tegas di Indonesia.
Namun lain halnya dengan penerapan hukum di Taman Nasional Kaziranga, India. Suaka margasatwa yang terletak di Golaghat dan Nagaon negara bagian Assam, India ini memiliki dua pertiga populasi badak bercula satu dan merupakan Situs Warisan Dunia.
Dilansir dari Bored Panda, demi melindungi badak-badak tersebut dari kepunahan, para penjaga tak segan menembak siapapun yang berniat buruk. Tak heran jika badak di suaka itu berkembang dengan pesat menjadi 2,400 ekor.
Sejak 2015 lalu, tak kurang dari 50 orang pemburu ditembak oleh penjaga suaka saat hendak membunuh badak. Jumlah tersebut itu bahkan jauh lebih banyak dibandingkan badak yang terbunuh di lingkungan Taman Nasional Kaziranga.
Para pemburu nekat mencuri cula badak karena harganya yang sangat mahal. Tak tanggung-tanggung, 100 gram cula dihargai sebanyak USD 6 ribu atau setara dengan Rp 79 juta yang tentu lebih mahal dibandingkan emas. Hukuman tegas itu pun diharapkan mampu memberi efek takut bagi para pemburu lain. Sumber
loading...