Fabianus Hale Berre (22), seorang mahasiswa asal Kabupaten Malaka NTT tewas setelah cukup lama kesurupan. Saat kerasukan, Fabianus berteriak-teriak mengenai jam kematiannya.
Fabianus tewas di di kamar kosnya di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Kamis (6/4/2017) sekitar pukul 11.30 Wita.
Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Lalu Musti Ali mengatakan, sesuai keterangan saksi, selama korban mengalami kesurupan, ada kakan dan beberapa teman kos korban turut menjaga yakni, Stanislaus Klau Bria, Arif Kana Radja, Aderito Mendoca dan Yulius Seran. Polisi akan membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.
"Untuk sementara kami bawa korban ke rumah sakit dulu. Keterangan selanjutnya setelah visum," kata Lalu.
Kakak kandung korban, Gaudensiana Abuk Bere, menuturkan, korban pada tanggal Rabu, 5 April 2017, sekitar pukul 19.00 Wita, mengalami kesurupan dan sempat mengamuk.
"Saat kesurupan, saya bersama teman menjaga dia. Dan dia sempat berkata bahwa sekitar jam 03.00 Wita atau jam 06.00 Wita dia akan meninggal," ujar Gaudensiana kepada detikcom, Kamis (6/4/2017).
Gaudensiana mengatakan, saat kesurupan, dirinya bersama beberapa teman kos lainnya berusaha menjaga dan menenangkan saat korban berontak.
"Sepanjang malam korban terus berontak dan terus melawan. Sampai kami kelelahan dan ketiduran. Saat bangun pukul 06.00 Wita, kami lihat korban sudah tidak bernyawa," kata Gaudensiana. (Sumber)
loading...