Pemerintah Korea Selatan rupanya semakin kreatif dalam mengatasi permasalahan sosial demi kenyamanan warganya. Salah satunya adalah masalah sampah yang juga membutuhkan penanganan khusus di berbagai negara lain khususnya Indonesia.
Di Korea Selatan, pemerintah menerapkan kebijakan baru yaitu "Pay as You Trash". Kebijakan tersebut mengharuskan warga memisahkan sampah makanan dengan sampah lain kemudian ditukar dengan uang.
Bagaimana bisa? Ya. Pemerintah Korsel menggunakan metode kartu Radio Frequency Identification (RIFD) untuk membayar warga atas sampah yang sudah dikumpulkan.
Warga memasukkan kartu RIFD ke dalam sebuah mesin,. Ketika mesin terbuka, warga dapat membuang sampah makanan yang sudah dikumpulkan. Mesin nantinya akan menghitung otomatis berat sampah dan warga akan menerima bayaran bulanan untuk setiap sampah makanan yang dibuang.
Di Seoul sendiri, setiap 10 liter kantong sampah dihargai 190 Won atau sekitar Rp 2 ribu. Kebijakan ini pun dianggap dapat mengendalikan pemborosan makanan dan membiasakan masyarakat agar tidak membuang-buang makanan.
Wah, keren juga ya solusi pemerintah Korsel untuk mengendalikan masalah sampah di sana. Kira-kira bagaimana dengan di Tanah Air? (Wowkeren)
loading...