Ayah Sarah sempat mengunjungi Melbourne tahun 2011 dengan ibunya. Dari perjalanan tersebut, ada banyak foto yang diambil dan penuh kenangan indah. Sarah pun memilih sejumlah foto paling berkesan ayahnya.
Kemudian setelah lulus dengan gelar masternya, ia mengambil waktu sebulan untuk liburan dan mengunjungi tempat-tempat yang pernah dikunjungi ayahnya.
Sarah kemudian membuat reka ulang foto di lokasi dengan pose yang sama seperti sang ayah. Proyek ini sesungguhnya memberi sisi emosional tersendiri dan membuat Sarah kembali teringat ayahnya. Seandainya saja ayahnya masih hidup, ia bisa berfoto bersamanya dalam satu frame dan bukan dengan frame dan waktu yang berbeda.
Seperti Inilah Hasilnya
"Tak pernah kusangka aku kehilangan ayahku begitu cepat. Aku tak pernah sama sekali menghargai momen-momen saat aku jalan-jalan dengannya dulu dan aku menyesalinya. Pergilah ke berbagai tempat dengan orang tercintamu dan nikmati hidup penuh petualangan bersamanya. Pergilah ke tempat-tempat baru, coba aktivitas baru, makanan baru, berfoto, menuliskannya di buku harian. Aku terus membayangkan betapa indahnya semua itu, andai aku dan ayah berada dalam satu bingkai bukan terpisah," tulis Sarah di blognya.
Sarah berusaha merelakan dan ikhlas dengan kepergian ayahnya. Namun, tak bisa dipungkiri kalau ia begitu rindu dan merasa sangat kehilangan. Ada saatnya ia ingin sekali berjumpa dan bertatap muka dengan sang ayah. Tapi mau bagaimana lagi, sang ayah sudah berada di dunia berbeda.
Untuk itulah guys, kita sebaiknya lebih menyayangi orang tua kita selagi masih ada. Semoga artikel ini menginspirasi kita.
Sumber: instagram
loading...