1. Salah memilih sarapan.
Sarapan adalah waktu makan paling penting dan paling mudah untuk ‘dirusak’. Mengkonsumsi makanan yang salah di pagi hari saat menyantap sarapan, bisa berefek pada pola makan anda seharian. Sebuah studi yang belum lama ini dilakukan pada tahun 2013 menunjukkan, bahwa protein adalah hal yang paling penting untuk dikonsumsi saat sarapan. Mereka yang mengkonsumsi banyak protein di pagi hari sebagai bahan sarapannya cenderung tidak akan terlalu banyak ngemil atau makan makanan berlemak seharian, hal tersebut karena protein membuat anda terjaga kenyang lebih lama. Sebaliknya, mereka yang mengkonsumsi sedikit protein saat sarapan cenderung akan mudah sekali lapar yang akhirnya mereka akan mengkonsumsi makanan apa saja seharian.
2. Terlalu banyak mengkonsumsi minuman bersoda.
Mengkonsumsi minuman bersoda secara berlebih, terutama soda yang mengandung nol kalori (zero-calori) dapat meningkatkan nafsu makan anda. Penyebabnya adalah sinyal yang dikirimkan oleh senyawa pada soda ke otak. Ketika minum soda, otak akan menerima sinyal bahwa ada kalori yang masuk. Namun karena yang dikonsumsi adalah soda non-kalori, dengan demikian otak akan mencari ‘pelampiasan’ lain dengan mencari makanan untuk dikonsumsi. Hal inilah yang membuat nafsu makan anda akan bertambah. Namun meski begitu, para peneliti mengungkapkan jika riset ini masih dibutuhkan analisa yang lebih lanjut.
3. Kurang tidur.
Kurang tidur bisa meningkatkan kinerja hormone ghrelin yang dapat menyebabkan rasa lapar yang menyerang ketika bangun dipagi hari. Buruknya lagi, ketika rasa lapar karena kurang tidur menyerang, anda cenderung akan tergoda dan menyantap makanan yang padat akan karbohidrat karena tubuh anda membutuhkan energy. Hal inilah yang akan semakin memicu resiko kenaikan berat badan. Itulah mengapa, tidur yang cukup amat dianjurkan untuk menjadi salah satu syarat menurunkan berat badan.
4. Menjelang haid.
Untuk hal yang satu ini, para wanita pasti setuju, bahkan ketika akan menjelang haid nafsu makan bisa tiba-tiba meningkat. Hal tersebut terjadi karena selama fase pra-menstruasi, hormone progesterone meningkat. Meningkatnya hormon ini tidak hanya berpengaruh pada kenaikan emosi dan rasa tidak puas terhadap tubuh, melainkan kenaikan tingkat nafsu makan juga ikut naik.
5. Bosan.
Bosan juga ternyata bisa menjadi pemicu naiknya nafsu makan yang membuat anda lapar dan ingin makan . ketika seseorang merasa bosan, maka kinerja dopamine, yakni zat kimia pemicu perasaan bahagia dan motivasi akan mengalami penurunan. Untuk itu, otak akan mencari cara untuk memicu dopamine agar kembali berfungsi dengan cara mencari makanan. Dengan itu, saat anda merasa bosan dan mulai merasa lapar, sebaiknya tahan rasa lapar itu. Karena sebenarnya itu adalah permintaan otak bukan permintaan lambung. Cobalah alihkan kegiatan anda dengan melakukan kegiatan seperti membaca buku menonton televisi atau hal lainnya yang bisa menghilangkan perasaan tersebut.
6. Stress.
Ketika seseorang mengalami stress atau tertekan, detak jantung mereka cenderung akan meningkat begitupula dengan kinerja otot. Seolah-olah mereka sudah mengeluarkan energy yang begitu besar untuk lari marathon, padahal sesungguhnya tidak. Untuk itulah, tubuh akan mencari makanan untuk mengisi kembali energy yang kita habiskan dalam mengolah stress yang dirasakan. Dalam arti lain, stress mampu meningkatkan nafsu makan dan membuat seseorang ingin melahap sesuatu yang manis dan berlemak.
Berikut adalah beberapa hal yang mudah mengundang rasa lapar anda. Jika sewaktu-waktu anda merasa cepat lapar dan mengalami beberapa gejala diatas, bisa jadi lapar datang dari perintah otak dan bukan datang dari lambung.
(Sumber: bisikan)
loading...