Kemandulan adalah sebuah momok yang terkadang dirasakan oleh pasangan suami istri. Mandul atau dalam bahasa kedokteran disebut infertilit.Adalah satu istilah untuk menyebut pasangan yang gagal untuk hamil,walaupun mereka sudah berusaha selama setahun. Apakah wanita yang bisa hamil akan tetapi selalu keguguran juga bisa disebut mandul? Jawabannya, iya.
Sebelum membahas tentang kemandulan pada wanita, mari kita pahami dulu tentang kehamilan. Kehamilan merupakan hasil dari suatu proses rumit,karena kehamilan bisa terjadi jika didukung oleh beberapa faktor-faktor seperti berikut ini :
Perempuan dapat menghasilkan sel telur.
Sel telur berasal dari indung telur atau disebut ovarium. Hal ini bisa terjadi jika perempuan berada dalam kondisi yang sehat terutama keseimbangan hormon-hormonnya. Ketidak seimbangan hormon Salah satunya ditandai dengan haid yang tidak teratur.
Sel telur harus bergerak menuju rahim melalui saluran tuba.
Pergerakan ini ditunjang oleh mineral kalsium didalam tubuh. Jadi Seorang perempuan yang kekurangan kalsium akan sulit mengalami proses ini. Salah satu tanda perempuan kekurangan kalsium adalah mengalami sakit saat haid. Misalnya kram dan nyeri punggung.
Faktor sperma dari pria.
Ketika dalam proses perjalanan sel telur,sperma pria harus membuahi sel telur. Sperma bisa berjalan dengan ekornya. Untuk berjalan, ekor juga membutuhkan ion kalsium. Begitu juga dengan ujung sperma,jika kekurangan kalsium maka sperma tidak bisa menembus sel ovum.
Kesehatan Rahim
Telur yang sudah dibuahi kemudian harus menempel pada dinding rahim bagian dalam. Maka kesehatan rahim juga menentukan proses kehamilan (fertilitas).
Jadi, mandul terjadi apabila keempat proses yang dijelaskan diatas mengalami gangguan.
Apakah perempuan saja yang bisa mengalami kemandulan?
Jawabannya Tidak!!.
Faktor perempuan hanya sepertiga dari total penyebab terjadinya kasus infertilitas. Sepertiganya lagi faktor dari laki-laki sisanya merupakan gabungan antara faktor laki-laki dan perempuan.
Apa yang menyebabkan perempuan mandul?
Gangguan yang paling sering dialami perempuan mandul adalah gangguan ovulasi. Bila ovulasi tidak terjadi maka tidak akan ada sel telur yang bisa dibuahi. Salah satu tanda wanita yang mengalami gangguan ovulasi adalah haid yang tidak teratur dan haid yang tidak ada sama sekali.
Gangguan yang lainnya adalah :
· Tertutupnya lubang saluran tuba yang disebabkan karena infeksi, endometriosis dan operasi pengangkatan kehamilan ektopik
· Gangguan fisik rahim
· Mioma uteri
· Umur
· Stress
· Kurang gizi
· Terlalu gemuk dan terlalu kurus.
· Merokok
· Alkohol
· Radiasi elektromagnetis
· Penyakit menular seksual
· Kanker serviks, myom, kista
· Gangguan kesehatan yang menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon
· Aborsi
Banyak perempuan yang menunda kehamilan sampai dengan umur 30 tahun.Namun Faktanya, hanya 20 persen saja kelompok usia ini yang mempunyai kemampuan untuk hamil.Jadi umur peranan penting untuk masalah kesuburan. Faktor Umur akan menurunkan kemampuan seorang wanita untuk hamil, karena :
· Kemampuan indung telur melepaskan sel telur akan menurun seiring dengan bertambahnya umur
· Semakin tua seorang perempuan, maka kualitas sel telur yang dihasilkan juga ikut ikutan menurun
· Pada perempuan berumur sering dijumpai penyakit lain yang mempengaruhi kesuburan
· Perempuan yang sudah berumur rentan mengalami keguguran.
Apa saja yang harus dilakukan oleh seorang perempuan agar hamil, sebelum ke dokter?
Bagi wanita sehat yang berusia di bawah 30 tahun, tidak perlu khawatir mandul. Kecuali jika sudah selama satu tahun berusaha tapi ternyata tidak hamil juga, maka hanya perlu waspada. Bila yang terjadi seperti itu baru mereka harus ke dokter untuk melakukan pemeriksaan kesuburan. Suami harus ikut datang menemani. Sehingga dokter bisa berdiskusi apakah gagalnya kehamilan bisa disebabkan oleh kondisi suami.
Bagi wanita yang sudah berumur diatas 30 tahun, mereka harus segera ke dokter untuk memeriksa kesuburan. Apalagi jika telah mengusahakan kehamilan selama 6 bulan tapi gagal. Kemampuan seorang perempuan yang berusia diatas 30 tahun untuk hamil akan menurun dengan cepat.
Beberapa masalah kesehatan yang meningkatkan resiko terjadinya kemandulan :
· Haid yang tidak teratur atau bahkan tidak sama sekali
· Nyeri haid yang tidak seperti biasanya
· Endometriosis
· Penyakit radang panggul
· Penyakit menular seksual
· Kanker, kista, myom
· Keguguran lebih dari sekali
· Aborsi
Tidak peduli berapapun usia anda, jika salah satu dari kelima hal diatas terjadi maka sebaiknya anda segera ke dokter sebelum anda memutuskan untuk hamil. Dokter akan membantu anda menyiapkan fisik yang optimal bagi kehamilan anda.
Bagaimana dokter mendeteksi kemandulan?
Terkadang dokter baru tahu sepasang suami istri mengalami kemandulan setelah melakukan tes kesuburan yang lengkap. Tes ini biasanya dimulai dengan pemeriksan fisik. Kemudian dilanjutkan dengan menanyakan riwayat kesehatan terdahulu.
Jika ditemukan masalah yang hanya bisa diselesaikan dengan tes kesuburan, maka tes akan dilakukan. Tapi jika tidak maka akan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter ahli lainnya
Menemukan penyebab kemandulan wanita merupakan proses yang panjang, komplek dan sangat emosional. Bahkan ada beberapa kasus yang butuh waktu berbulan-bulan untuk sekedar menyelesaikan semua pemeriksaan dan tes kesuburan. Jadi jangan heran jika biaya yang diperlukan sangatlah mahal. Seringkali hal ini bisa membuat pasangan yang lama tidak kunjung mendapat keturunan/mandul menjadi putus asa dalam melanjutkan tes demi tes sampai selesai.
Pada laki-laki, biasanya memulai pemeriksaan dengan melakukan tes kualitas sperma. Dokter akan melihat jumlah, bentuk dan pergerakan sperma. Bila diperlukan, dokter juga akan melakukan tes kadar hormon laki laki.
Pada wanita, langkah pertama dokter melakukan tes untuk mengetahui apakah telah terjadi ovulasi tiap bulan. Misalnya, meminta pasien mencatat terjadinya ovulasi di rumah dengan cara mengukur suhu tubuh di pagi hari dalam beberapa bulan. Pasien juga diminta mencatat kondisi dan gambaran lendir servik dalam beberapa bulan. Serta mencatat gambaran siklus menstruasi yang terjadi. Semua catatan tersebut akan dianalisa oleh dokter sehingga diketahui ada tidaknya masalah pada ovulasi.
Dokter juga bisa melakukan tes darah dan USG ovarium untuk mengetahui terjadinya ovulasi pada seorang perempuan. Jika ternyata ovulasi berlangsung dengan normal maka diperlukan tes lanjutan.
Beberapa tes kesuburan lanjutan pada perempuan antara lain:
Histerosalpingografi (HSG).
Dokter akan melakukan rontgen untuk melihat bentuk fisik dari saluran tuba dan rahim. Tes dimulai dengan memasukan cairan khusus ke rahim melalui vagina. Cairan ini harus tampak pada foto rontgen. Dokter akan melihat apakah cairan ini bergerak normal dari dalam rahim menuju saluran tuba. Jika terdapat sumbatan maka pergerakan cairan akan terhenti pada sumbatan tersebut. Sumbatan inilah yang akan menghalangi pergerakan sel telur di dalam saluran tuba menuju rahim. Sumbatan juga menghalangi sperma yang akan membuahi sel telur.
Laparoskopi.
Dokter akan menggunakan alat yang disebut laparoskop guna melihat keadaan bagian dalam rongga perut. Dokter akan membuat irisan kecil pada kulit perut bagian bawah lalu memasukan alat laparoskop. Dengan menggunakan laparoskop, dokter dapat melihat kondisi ovarium, saluran tuba dan rahim apakah terjadi masalah fisik yang disebabkan oleh suatu penyakit. Dokter juga dapat menemukan terjadinya endometriosis dengan alat ini.
Bagaimana cara mengobati kemandulan?
Kemandulan bisa diobati dengan obat, pembedahan dan inseminasi serta bayi tabung. Pada beberapa keadaan bahkan semua cara tersebut akan digabung. Sepertiga dari pasangan mandul akan dapat memiliki anak setelah diobati dengan baik dan tepat. Sebagian besar kasus kemandulan ditangani dengan obat obatan dan pembedahan.
Seorang dokter akan melakukan tindakan berdasarkan pada :
· Hasil tes kesuburan
· Umur dari pasangan mandul
· Kondisi kesehatan pasangan secara umum
· Keinginan pasien.
Faktor pasangan yang lama tidak kunjung mendapatkan momongan walaupun telah melakukan berbagai macam usaha bisa disebut mandul.namun faktor tejadinya kemandulan ini bukan hanya oleh sang istri,namun bisa saja dari faktor suami.
Semoga ulasan diatas bisa memberi jalan keluar buat anda yang sedang mengalami gangguan dalam mendapat mongmongan, semoga bermanfaat. Terima kasih. sumber
loading...