Seperti yang telah diketahui, virus zika adalah virus demam ringan yang ditularkan melalui nyamuk. Virus zika sendiri adalah flavivirus yang pertama kali ditemukan di hutan Zika, Afrika.
Kekhawatiran terbesar penyerangan virus zika tertuju pada ibu hamil. Ini karena ibu hamil yang terinfeksi virus zika dapat menularkan kepada janin yang ada dalam kandungan.
Janin yang terinfeksi virus zika melalui sang ibu memiliki risiko yang tinggi lahir dalam kondisi cacat serius. Melansir dari health.govt.nz, berdasarkan laporan dari beberapa negara terutama Brazil, terjadi peningkatan jumlah bayi yang terlahir cacat yang disebabkan oleh penularan virus zika saat mereka masih berada dalam kandungan.
Mikrosefali adalah salah satu risiko yang disebabkan oleh virus zika pada bayi. Seperti yang dilansir melalui everydayhealth, ketika virus zika menyerang para ibu hamil, sebagian besar dari mereka akan melahirkan bayi dengan kondisi mikrosefali.
Mikrosefali adalah cacat lahir serius yang menyebabkan beberapa masalah fisik seperti keterbelakangan mental,serta kemampuan berbicara yang tumbuh lambat, termasuk gerakan dan pertumbuhannya.
Para ahli kesehatan mengimbau agar wanita yang sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan sebaiknya tidak melakukan perjalanan ke wilayah yang diketahui terserang virus zika.
Sebagai tindakan pencegahan dan mengingat virus zika tertular melalui nyamuk, maka beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai tindakan pencegahan antara lain:
Memakai celana dan baju lengan panjang
Menggunakan obat penolak nyamuk di kulit yang mengandung DEET, picaridin, minyak lemon eucalyptus (OLE), atau IR3535 yang aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui.
Jika kamu menggunakan tabir surya (sunblock), maka oleskan sunblock terlebih dahulu dan baru mengoleskan penolak nyamuk kemudian.
Gunakan kelambu atau jaring untuk menghambat nyamuk masuk dalam ruangan
Selain mengetahui pencegahannya, penting buat kamu untuk mengetahui gejala yang dimunculkan ketika terserang virus zika.
Demam ringan (suhu badan berkisar antara 37,8-38,5 derajat celcius)
Nyeri pada sendi kecil kaki dan tangan, dan berkembang menjadi bengkak di area tersebut
Nyeri otot
Sakit kepala
Mata merah (konjungtivitis)
Muncul ruam di kulit
Lelah, sakit kepala, lemas dan mudah marah atau stres (biasanya terjadi setelah infeksi terjadi)
Gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, dan sembelit.
Masa inkubasi (waktu dari saat paparan agen menular sampai tanda-tanda dan gejala penyakit muncul) terjadi selama 3-12 hari.Tidak ada terapi spesifik untuk infeksi virus zika dan gejala akut biasanya akan berakhir dalam waktu 4-7 hari.
Maka berhati-hatilah kalian para ibu-ibu muda yang sedang mengandung buah hati karena kita juga tidak mau kalau samapai janin kita lahir dengan cacat karena terserang virus Zika.
Maka dari itu berhati-hatilah mulai saat ini.
Sumber : merdeka
loading...