Menempuh pendidikan adalah suatu kewajiban namun sukses merupakan suatu pilihan. Dan pilihan itulah yang digenggam dalam prinsip hidup orang-orang sukses. Dia kini telah mampu menunjukkan diri sebagai milyader sukses yang padahal tak pernah menerima gelar sebagai sarjana bahkan dia adalah seorang anak-anak.
Caine Monroy1
Bagaimana kisah sukses mereka? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Kebanyakan anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain dan bersenang-senang bersama dengan teman-temannya. Kebanyakan dari mereka meminta apa yang mereka inginkan kepada orang tuanya dengan mudah. Mungkin mereka juga belum berpikir bagaimana caranya mencari uang demi untuk menyambung hidupnya.
Kisah menarik kali ini datang dari bocah berusia 12 tahun. Berbeda dengan anak-anak lainnya, bocah ini justru berjuang mencari uang untuk menyambung hidupnya. Diketahui, bocah hebat ini bernama Caine Monroy, ia saat ini sudah mampu mendapatkan uang miliaran rupiah. Apa yang ia dapatkan tersebut bukanlah warisan atau pemberian dari orang tuanya, karena itu semua ia dapatkan berkat usaha dan kerja kerasnya. Ia memanfaatkan keahliannya untuk mendapatkan uang demi untuk menyambung hidupnya.
Semuanya itu berawal ketika ia berusia 9 tahun. Ketika libur musim panas datang, Caine Monroy menghabiskan waktunya untuk membuat permainan di sebuah toko onderdil milik ayahnya sendiri di Los Angeles bagian timur. Bocah ini membuat permainan dengan memanfaatkan kardus-kardus yang sudah tidak terpakai yang ia dapatkan sendiri dari toko milik ayahnya tersebut. Dengan bekal kekreatifannya, kardus-kardus bekas itu ia susun dan kreasikan hingga menjadi sebuah mainan yang menarik dan unik.
Ide itu muncul karena kecintaannya terhadap arcade. Ketika itu ia bermimpi memiliki banyak pelanggan untuk memainkan arcade miliknya. Dari sanalah semangatnya mulai bangkit. Ia kemudian berusaha untuk membuat arcadenya sendiri. Selain membuat arcade sendiri, ia juga menyempurnakannya. Tidak hanya itu, Caine juga membuat display yang sangat menarik untuk hadiah dengan menggunakan mobil mainannya sendiri.
Apa yang dilakukannya tersebut mendapatkan dukungan dari ayahnya. Toko onderdil ayahnya kini ia sulap menjadi sebuah toko mainan yang ia berinama “Caine’s Arcade”. Caine pada saat itu mengembangkan banyak permainan dan ia sebarkan melalui online atau internet. Banyak sekali orang yang penasaran, sehingga mereka rela untuk mengantri panjang demi untuk masuk dan bermain Caine’s Arcade.
Ketika itu, Caine mematok harga sebesar $1 untuk pelanggan yang akan bermain, ia juga memberikan kesempatan bermain dua kali putaran. Ide cemerlangnya ini kemudian dilihat secara langsung oleh seorang pembuat film, Nirvan Mullick. Karena tertarik akan kisahnya, ia pun kemudian membuatkan film untuk Caine. Berawal dari film tersebut, Caine semakin terkenal. Bahkan ia pun diundang oleh pemilik toko pinall yang terletak di Los Angeles.
Selain permainan, ia juga menjual T-shirt yang bertuliskan "Caine's Arcade". T-shirt tersebut ia bandrol dengan harga 15 dolar. Meskipun pendapatan Caine tidak bisa diungkapkan, tetapi sejak itulah, dana dan beasiswa semakin mengalir untuk dirinya. Diketahui saat ini ia telah mendapatkan sumbangan dari para pengunjungnya hingga mencapai miliaran rupiah. Selain itu, Caine juga bekerja sama dengan sang pembuat film untuk mendirikan Imagination Foundation and our Global Cardboard Challenge. Yang mana yayasan tersebut mereka dirikan untuk membangun kreativitas anak-anak yang ada di sekitarnya. Caine juga berharap bahwa apa yang dilakukan dan telah ia raih bisa menginspirasi anak-anak pada saat itu.
Itulah perjuangan yang membuahkan hasil. Tuhan tidak akan menyia-nyiakan usaha umatnya. Kerja keras yang sudah dilakukan akan mendapatkan imbalannya.
Nah, semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk selalu bekerja keras dalam mewujudkan keinginan dan cita-cita. Janganlah putus asa dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang kita dambakan.
(Sumber: bisikan.com)
loading...